Siapa yang tidak suka bakpao? Kue kukus yang lembut dengan isian manis atau gurih ini selalu menjadi camilan favorit banyak orang. Namun, terkadang membuat bakpao yang sempurna, mulai dari teksturnya yang halus hingga bentuknya yang menarik, bisa terasa menantang. Jangan khawatir! Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah mengenai cara membentuk bakpao agar hasilnya tidak hanya lezat, tetapi juga memanjakan mata.
Ilustrasi Bakpao Sederhana
Sebelum membahas cara membentuk bakpao, penting untuk memiliki adonan yang tepat. Adonan bakpao yang ideal haruslah lembut, elastis, dan tidak lengket. Ini biasanya dicapai dengan menggunakan tepung terigu protein rendah atau sedang, ragi yang aktif, sedikit gula, lemak (seperti margarin atau minyak), dan cairan (susu atau air).
Proses pengulenan adonan sangat krusial. Uleni adonan hingga kalis elastis, artinya saat ditarik tipis adonan tidak mudah robek. Setelah kalis, istirahatkan adonan (fermentasi pertama) hingga mengembang dua kali lipat. Proses ini akan membuat tekstur bakpao menjadi sangat lembut dan ringan setelah dikukus.
1. Persiapan Adonan: Setelah fermentasi pertama, kempiskan adonan dengan lembut. Bagi adonan menjadi beberapa bagian sesuai ukuran bakpao yang diinginkan.
2. Membentuk Bulatan Dasar: Ambil satu bagian adonan. Pipihkan sedikit dengan tangan atau rolling pin. Lipat sisi-sisinya ke tengah lalu cubit dan rapatkan. Lakukan ini beberapa kali hingga adonan membentuk bulatan yang mulus di bagian atas dan tertutup rapat di bagian bawah. Pastikan tidak ada udara yang terperangkap di dalam adonan.
3. Mengisi Bakpao: Untuk bakpao isi, pipihkan kembali adonan yang sudah dibentuk bulatan tadi hingga membentuk lingkaran. Beri isian secukupnya di tengah lingkaran. Jangan terlalu banyak agar mudah ditutup.
4. Menutup Bakpao: Cara menutup bakpao ini kunci keindahan dan agar isian tidak bocor. Mulai dari satu sisi, cubit adonan dan lipat sedikit demi sedikit sambil digeser ke arah tengah, seperti membuat plisket. Lanjutkan hingga seluruh pinggiran adonan bertemu di puncak. Cubit kembali dengan kuat untuk memastikan adonan tertutup rapat.
5. Teknik Melipat (Opsional untuk Bentuk Variatif):
6. Fermentasi Kedua (Proofing): Setelah dibentuk, letakkan bakpao di atas kertas roti (alasi untuk mengukus). Beri jarak antar bakpao karena akan mengembang lagi. Tutup loyang atau wadah dengan plastic wrap atau kain bersih dan diamkan di tempat hangat selama sekitar 15-30 menit, atau hingga bakpao terlihat mengembang dan lebih ringan. Jangan sampai over-proofing.