Pia Kering Renyah: Panduan Lengkap Cara Membuatnya
Ilustrasi Pia Kering Renyah
Siapa yang tidak suka pia kering? Camilan tradisional ini memiliki tekstur renyah dan rasa manis legit yang sangat menggugah selera. Berbeda dengan pia basah yang cenderung lebih lembut, pia kering menawarkan sensasi kriuk di setiap gigitannya. Membuat pia kering sendiri di rumah mungkin terdengar rumit, namun dengan panduan yang tepat, Anda bisa menghasilkan pia kering yang renyah, anti pecah, dan tentunya lezat. Artikel ini akan mengupas tuntas cara membuat pia kering yang bisa Anda coba sendiri.
Keistimewaan pia kering terletak pada lapisan kulitnya yang berlapis-lapis dan isiannya yang beragam. Kulit pia kering dibuat dari adonan yang dilipat berulang kali dengan campuran lemak, menciptakan tekstur yang flaky dan renyah. Sementara itu, isiannya bisa berupa kacang hijau, cokelat, keju, atau bahkan durian, memberikan variasi rasa yang tak terbatas.
Bahan-Bahan untuk Kulit Pia Kering
Kunci utama dari pia kering adalah kulitnya yang renyah dan berlapis. Berikut adalah bahan-bahan yang Anda perlukan untuk membuat kulitnya:
Bahan A (Adonan Air):
250 gram tepung terigu protein tinggi
75 gram gula halus
1/4 sendok teh garam
100 ml air dingin
50 gram margarin (suhu ruang)
Bahan B (Adonan Minyak):
125 gram tepung terigu protein sedang
100 gram margarin/mentega putih (beku)
Bahan-Bahan Isian Pia Kering
Untuk isian, Anda bisa berkreasi sesuai selera. Isian kacang hijau adalah pilihan klasik yang disukai banyak orang.
300 gram kacang hijau kupas, rendam semalam
150 gram gula pasir
1/2 sendok teh garam
50 ml santan kental
1 sendok teh vanila ekstrak (opsional)
Minyak sayur secukupnya untuk menumis
Langkah-Langkah Cara Membuat Pia Kering
Mari kita mulai petualangan membuat pia kering yang lezat. Ikuti setiap langkah dengan cermat:
Membuat Isian Kacang Hijau
Rebus kacang hijau hingga benar-benar empuk. Tiriskan dan haluskan selagi panas (bisa menggunakan blender atau ulekan).
Panaskan sedikit minyak di wajan anti lengket. Masukkan kacang hijau halus, gula pasir, garam, dan santan.
Masak dengan api kecil sambil terus diaduk hingga adonan kalis, tidak lengket di wajan, dan mengering. Jika menggunakan vanila ekstrak, masukkan di akhir proses memasak.
Angkat, dinginkan, lalu bagi adonan isian menjadi beberapa bagian seberat sekitar 15-20 gram per bulatan.
Membuat Kulit Pia Kering
Campur Bahan A: Dalam wadah, campurkan tepung terigu, gula halus, dan garam. Aduk rata. Masukkan margarin, aduk menggunakan ujung jari hingga berbutir-butir seperti pasir.
Tuangkan air dingin sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga adonan kalis dan elastis. Jangan terlalu lembek. Diamkan tertutup kain selama 15 menit.
Campur Bahan B: Di wadah terpisah, campurkan tepung terigu protein sedang dengan margarin/mentega putih beku. Uleni hingga tercampur rata dan membentuk adonan yang lembut.
Bagi adonan A dan B masing-masing menjadi 10-12 bagian yang sama besar.
Ambil satu bagian adonan B, pipihkan. Bungkus dengan satu bagian adonan A. Lipat adonan menjadi dua, lalu lipat lagi menjadi tiga (lipat amplop). Giling kembali dengan rolling pin hingga membentuk persegi panjang. Gulung adonan seperti menggulung sate.
Istirahatkan adonan yang sudah digulung selama 10 menit. Ulangi proses pelipatan dan penggilingan serta penggulungan ini sebanyak 2-3 kali untuk mendapatkan lapisan kulit yang banyak.
Membentuk dan Memanggang Pia
Ambil satu gulungan adonan kulit, pipihkan. Letakkan satu bulatan isian di tengahnya.
Lipat dan rapatkan kulit pia hingga menutupi seluruh isian. Bentuk bulat pipih.
Gulingkan pia di atas loyang yang sudah diolesi sedikit margarin atau dialasi kertas roti. Pipihkan perlahan dengan telapak tangan atau alat bantu hingga ketebalan yang diinginkan.
Panggang dalam oven yang sudah dipanaskan sebelumnya pada suhu 150-160°C selama kurang lebih 25-35 menit, atau hingga kulit pia matang dan berwarna keemasan.
Biarkan dingin sepenuhnya sebelum disimpan dalam wadah kedap udara.
Proses pembuatan yang berulang kali melipat adonan inilah yang menciptakan keunikan pia kering. Kesabaran adalah kunci utama agar lapisan kulit terbentuk sempurna. Pastikan suhu oven stabil agar pia matang merata dan tidak gosong di bagian luar namun masih mentah di dalam.
Saat menggilas adonan, gunakan tepung terigu secukupnya agar tidak lengket. Jika adonan terasa sulit digiling, istirahatkan sebentar sebelum melanjutkan. Proses pendinginan pia hingga benar-benar dingin sebelum disimpan sangat penting agar teksturnya tetap renyah dan tidak lembap.
Dengan mengikuti panduan cara membuat pia kering ini, Anda tidak hanya akan mendapatkan camilan yang memanjakan lidah, tetapi juga kepuasan tersendiri karena berhasil membuat kue tradisional yang lezat dari tangan sendiri. Selamat mencoba dan menikmati hasil kreasi Anda!