Cara Membuat Pseudomonas fluorescens: Panduan Lengkap untuk Pertanian dan Lingkungan

Pseudomonas Fluorescens

Pseudomonas fluorescens adalah bakteri Gram-negatif yang dikenal luas karena kemampuannya dalam meningkatkan kesehatan tanaman dan berperan penting dalam siklus nutrisi di lingkungan. Bakteri ini menghasilkan senyawa metabolit sekunder yang bermanfaat, seperti antibiotik, enzim hidrolitik, dan siderofor, yang berkontribusi pada pengendalian penyakit tanaman dan penyerapan nutrisi yang lebih baik.

Dalam dunia pertanian, Pseudomonas fluorescens sering dimanfaatkan sebagai agen biokontrol alami dan pemacu pertumbuhan tanaman. Penggunaannya dapat mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia sintetik yang seringkali berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Memahami cara membuat pseudomonas fluorescens dalam skala laboratorium atau bahkan skala yang lebih besar dapat membuka peluang baru untuk praktik pertanian yang lebih berkelanjutan.

Mengapa Membuat Pseudomonas fluorescens Sendiri?

Meskipun Pseudomonas fluorescens sudah tersedia secara komersial dalam bentuk formulasi biopestisida atau biofertilizer, membuat sendiri memiliki beberapa keuntungan:

Bahan dan Alat yang Dibutuhkan

Proses pembuatan Pseudomonas fluorescens memerlukan beberapa persiapan:

Langkah-Langkah Membuat Kultur Pseudomonas fluorescens

1. Persiapan Media:

Buat media pertumbuhan sesuai dengan resep yang direkomendasikan (misalnya King's B Broth untuk pertumbuhan cair atau King's B Agar untuk media padat). Sterilkan media menggunakan autoklaf pada suhu 121°C selama 15-20 menit.

2. Inokulasi Starter:

Setelah media dingin, ambil sedikit kultur murni Pseudomonas fluorescens menggunakan ose steril. Inokulasikan ke dalam media cair yang telah disterilkan (misalnya Nutrien Broth). Lakukan di bawah kondisi aseptik untuk mencegah kontaminasi.

3. Inkubasi:

Tutup tabung atau erlenmeyer dengan rapat (misalnya menggunakan kapas steril atau penutup aluminium foil). Inkubasi pada suhu optimal bakteri, biasanya antara 25-30°C, selama 24-48 jam. Pantau pertumbuhan yang ditandai dengan kekeruhan pada media cair.

4. Isolasi dan Pemurnian (Jika Diperlukan):

Jika Anda memulai dari sampel lingkungan atau ingin memastikan kemurnian, gunakan media agar. Setelah inkubasi, ambil kultur cair dan sebar (streak plate) pada cawan petri berisi King's B Agar. Inkubasi kembali. Koloni yang terbentuk harus diamati di bawah mikroskop untuk memastikan morfologinya sesuai dengan Pseudomonas fluorescens. Pilihlah koloni yang tunggal dan kemudian pindahkan ke media agar baru untuk mendapatkan kultur murni.

5. Penyimpanan Kultur:

Untuk penyimpanan jangka pendek, kultur cair atau agar dapat disimpan di lemari es. Untuk penyimpanan jangka panjang, kultur dapat dibekukan dalam larutan gliserol 20-30% dan disimpan pada suhu -20°C atau lebih rendah.

Aplikasi Pseudomonas fluorescens

Setelah berhasil membuat kultur Pseudomonas fluorescens, Anda dapat menggunakannya dalam berbagai aplikasi:

Membuat Pseudomonas fluorescens sendiri merupakan proses yang memerlukan ketelitian dan pemahaman dasar mikrobiologi. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menghasilkan mikroorganisme bermanfaat yang berkontribusi pada pertanian yang lebih sehat dan berkelanjutan. Ingatlah selalu untuk menjaga kebersihan dan sterilitas di setiap tahapan proses untuk menghindari kegagalan atau kontaminasi.