Siapa yang tidak suka bakwan? Camilan gorengan yang satu ini memang selalu punya tempat spesial di hati pecinta kuliner Indonesia. Terbuat dari aneka sayuran segar yang dibalut adonan tepung, bakwan menawarkan kombinasi rasa gurih dan tekstur renyah yang bikin nagih. Namun, ada satu pertanyaan klasik yang seringkali memicu perdebatan di kalangan penggemar bakwan: apakah sebaiknya bakwan sayur dibuat menggunakan telur atau tidak?
Telur dalam adonan bakwan seringkali menjadi bahan rahasia yang bisa memengaruhi hasil akhir. Ketika telur ditambahkan, ia berfungsi sebagai pengikat alami yang membantu menyatukan semua bahan, terutama sayuran dan tepung. Hal ini bisa membuat adonan menjadi lebih padat dan cenderung tidak mudah hancur saat digoreng. Selain itu, telur juga berkontribusi pada rasa yang lebih kaya dan warna yang sedikit lebih kuning keemasan pada hasil gorengan.
Di sisi lain, bakwan yang dibuat tanpa telur memiliki daya tarik tersendiri. Tanpa tambahan pengikat seperti telur, tekstur bakwan cenderung lebih ringan dan bisa menghasilkan kerenyahan yang lebih ekstra. Adonan tanpa telur biasanya lebih mudah ditemui di warung-warung bakwan yang mengutamakan kesan "garing" dan "tipis". Jika Anda menyukai bakwan yang setiap gigitannya terasa renyah sampai ke dalam serat sayurannya, maka varian tanpa telur mungkin lebih cocok untuk selera Anda.
Mari kita bedah lebih lanjut perbedaannya:
Tidak ada jawaban benar atau salah dalam memilih. Pilihan antara menggunakan telur atau tidak murni tergantung pada preferensi pribadi Anda. Beberapa orang bahkan suka mengombinasikan keduanya untuk mendapatkan tekstur yang unik.
Apapun pilihan Anda, ada beberapa tips yang bisa membantu menghasilkan bakwan yang lezat: