Suara adzan yang menggema dari masjid adalah panggilan suci yang sarat makna. Lebih dari sekadar pengumuman waktu shalat, adzan adalah seruan kebaikan, pengingat akan Sang Pencipta, dan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Ketika adzan dikumandangkan, umat Muslim dianjurkan untuk memberikan "balasan adzan," sebuah amalan sunnah yang memiliki keutamaan luar biasa.
Balasan adzan bukan sekadar menirukan lafaz adzan, melainkan sebuah bentuk penghormatan dan respons terhadap seruan ilahi. Amalan ini mengajarkan kerendahan hati, ketaatan, dan kesadaran akan kewajiban spiritual kita sebagai hamba Allah. Melakukannya secara tulus dapat membuka pintu rahmat dan keberkahan yang tak terhingga.
Secara umum, balasan adzan dilakukan dengan mengucapkan lafaz yang sama persis dengan adzan yang dikumandangkan, kecuali pada bagian "Hayya 'alas-shalah" (mari menunaikan shalat) dan "Hayya 'alal-falah" (mari meraih kemenangan). Pada kedua kalimat tersebut, balasan yang diucapkan adalah "La haula wa la quwwata illa billah" yang berarti "Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah."
Berikut adalah urutan lafaz adzan dan balasan yang dianjurkan:
Setelah adzan selesai, dianjurkan untuk membaca doa setelah adzan. Doa ini merupakan momen penting untuk memohon syafaat kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan memohon kebaikan dunia akhirat.
Mengamalkan balasan adzan membawa banyak keutamaan dan manfaat spiritual. Selain sebagai bentuk ketaatan kepada ajaran Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, amalan ini juga memiliki pahala yang besar.
Melakukan balasan adzan adalah cara sederhana namun bermakna untuk menunjukkan kecintaan kita kepada Allah dan Rasul-Nya. Jadikan kebiasaan ini sebagai bagian tak terpisahkan dari rutinitas harian Anda, dan rasakan sendiri ketenangan serta keberkahan yang menyertainya. Dengan hati yang tulus dan niat yang ikhlas, setiap lafaz yang terucap akan menjadi bekal berharga di dunia dan akhirat.
Pelajari Lebih Lanjut Tentang Keutamaan Adzan