Bakpao adalah salah satu jajanan tradisional yang disukai banyak orang karena teksturnya yang lembut dan isiannya yang beragam. Namun, seringkali tantangan terbesar dalam membuat bakpao adalah mendapatkan warna putih yang cerah dan menarik. Bakpao yang pucat atau kekuningan tentu mengurangi daya tariknya. Jangan khawatir, dengan beberapa trik sederhana, Anda bisa membuat bakpao yang putih sempurna seperti yang Anda inginkan.
Artikel ini akan membahas secara mendalam berbagai tips dan trik untuk memastikan bakpao Anda selalu memiliki tampilan putih yang menggugah selera. Mulai dari pemilihan bahan hingga teknik pengadonan dan pengukusan, semuanya akan dibahas agar Anda bisa menghasilkan bakpao idaman.
Langkah pertama dan terpenting adalah memilih jenis tepung terigu. Untuk mendapatkan bakpao yang putih bersih, gunakanlah tepung terigu protein sedang atau protein tinggi yang memang diformulasikan khusus untuk membuat roti atau kue yang mengembang. Tepung jenis ini biasanya memiliki kandungan gluten yang baik, yang membantu pembentukan struktur bakpao yang lembut dan putih. Hindari penggunaan tepung terigu protein rendah karena cenderung menghasilkan tekstur yang lebih rapuh dan warna yang kurang optimal.
Gula memang penting untuk memberikan rasa manis dan membantu proses fermentasi ragi. Namun, jika Anda menggunakan gula pasir biasa yang berwarna putih bersih, terkadang warna putih bakpao bisa sedikit terpengaruh oleh warna kekuningan gula tersebut, terutama jika penggunaannya berlebihan. Solusinya, Anda bisa menggunakan gula halus (icing sugar) yang warnanya lebih putih dan teksturnya lebih halus, sehingga lebih mudah larut dan menyatu dengan adonan. Atau, jika memungkinkan, gunakan gula yang sudah diolah hingga benar-benar putih murni. Penggunaan gula secukupnya juga penting agar warna bakpao tetap terjaga.
Ada beberapa bahan tambahan yang bisa membantu Anda mencapai warna putih pada bakpao:
Pengadonan yang cukup sangat krusial. Adonan yang diuleni hingga kalis elastis akan membentuk jaringan gluten yang kuat. Jaringan gluten yang baik akan memerangkap udara saat proses fermentasi dan pengukusan, sehingga bakpao mengembang sempurna dan memiliki tekstur yang ringan serta warna yang lebih putih. Uleni adonan hingga tidak lengket di tangan dan jika direntangkan tipis tidak mudah sobek. Proses ini biasanya memakan waktu 10-15 menit dengan mixer, atau lebih lama jika diuleni manual.
Fermentasi pertama (proofing) dan kedua (setelah dibentuk) harus dilakukan di tempat yang hangat dan lembap. Namun, hindari paparan sinar matahari langsung yang berlebihan, karena panas yang terlalu tinggi dan kering bisa membuat permukaan adonan menjadi kering dan sedikit kusam, yang mempengaruhi warna akhir bakpao. Tutupi adonan dengan lap bersih yang lembap atau plastik wrap agar tidak kering.
Pengukusan adalah tahap paling menentukan. Pastikan panci kukusan sudah beruap banyak sebelum bakpao dimasukkan. Gunakan api sedang agar uap stabil dan tidak terlalu kuat.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas secara teliti, Anda tidak perlu lagi khawatir bakpao buatan Anda terlihat pucat atau kekuningan. Bakpao yang putih bersih tidak hanya lebih menarik secara visual, tetapi juga menunjukkan bahwa proses pembuatannya telah dilakukan dengan baik. Selamat mencoba dan nikmati bakpao buatan sendiri yang sempurna!