Ilustrasi sederhana menjaga kebersihan dan kesehatan.
Balanitis adalah peradangan pada kepala penis (glans penis) yang bisa dialami oleh pria dari segala usia. Kondisi ini seringkali disertai rasa tidak nyaman, nyeri, kemerahan, dan bengkak. Meskipun umumnya tidak berbahaya, balanitis bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan jika tidak ditangani dengan baik, dapat menyebabkan komplikasi lebih serius. Kabar baiknya, balanitis sebagian besar dapat dicegah dengan menerapkan kebiasaan hidup sehat dan kebersihan yang tepat.
Salah satu penyebab utama balanitis adalah kebersihan yang kurang terjaga. Penumpukan smegma (campuran sel kulit mati, minyak, dan kelembaban) di bawah kulup penis dapat menjadi sarang bakteri dan jamur. Oleh karena itu, menjaga kebersihan area genital adalah langkah pencegahan yang paling krusial. Bagi pria yang tidak disunat, membersihkan area di bawah kulup secara rutin adalah hal yang wajib dilakukan. Cukup gunakan air hangat dan sabun lembut saat mandi, lalu keringkan dengan handuk bersih.
Jenis pakaian dalam yang Anda kenakan juga berperan penting. Hindari penggunaan celana dalam yang terlalu ketat karena dapat menyebabkan gesekan berlebih dan menciptakan lingkungan yang lembab, ideal untuk pertumbuhan mikroorganisme. Pilihlah celana dalam berbahan katun yang menyerap keringat dan memberikan sirkulasi udara yang baik. Ganti celana dalam secara teratur, terutama setelah berolahraga atau saat cuaca panas.
Beberapa produk perawatan tubuh, seperti sabun yang mengandung pewangi kuat, deterjen, atau semprotan antibakteri, bisa mengiritasi kulit sensitif di area genital. Iritasi ini dapat memicu peradangan dan meningkatkan risiko balanitis. Gunakanlah sabun yang lembut, hipoalergenik, dan tanpa pewangi untuk membersihkan area intim. Perhatikan juga kebersihan pakaian dalam dari residu deterjen.
Meskipun kita berfokus pada pencegahan, penting juga untuk mengenali gejala awal balanitis. Jika Anda merasakan gatal, iritasi, kemerahan, bengkak, atau keluar cairan yang tidak biasa dari penis, segera periksakan diri ke dokter. Penanganan dini akan mencegah peradangan meluas dan meminimalkan ketidaknyamanan.
Bagi pria yang tidak disunat, perawatan kebersihan di bawah kulup memang membutuhkan perhatian ekstra. Sirkumsisi atau sunat dapat membantu mengurangi risiko balanitis secara signifikan. Dengan hilangnya kulup, area kepala penis menjadi lebih mudah dibersihkan dan mengurangi potensi penumpukan smegma. Namun, ini bukan berarti pria yang disunat tidak bisa terkena balanitis, kebersihan tetaplah kunci utama.
Kesehatan tubuh secara keseluruhan juga memengaruhi risiko terkena balanitis. Penderita diabetes, misalnya, lebih rentan terhadap infeksi jamur yang bisa menyebabkan balanitis karena kadar gula darah yang tinggi dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Menjaga kadar gula darah tetap stabil dan menjalani gaya hidup sehat secara umum akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berbagai infeksi.
Jaga kebersihan Anda untuk mencegah balanitis.