Ketika seseorang memuji keindahan, kesuksesan, atau kebaikan yang Anda miliki atau alami, ucapan seperti "Masya Allah Tabarakallah" sering kali terdengar. Frasa ini berasal dari bahasa Arab yang memiliki makna mendalam. "Masya Allah" berarti "Apa yang dikehendaki Allah." Sementara itu, "Tabarakallah" memiliki arti "Semoga Allah memberkahimu." Keduanya sering digabungkan untuk mengungkapkan kekaguman, rasa syukur, dan harapan agar kebaikan yang dilihat senantiasa dilimpahi berkah dari Sang Pencipta.
Mengucapkan "Masya Allah Tabarakallah" bukan sekadar respons verbal. Ini adalah pengakuan bahwa segala sesuatu yang indah dan baik datangnya dari Allah SWT. Ini adalah bentuk tawadhu' (kerendahan hati) dan pengakuan atas kebesaran-Nya, sekaligus cara untuk menjauhkan diri dari sifat iri dengki atau pandangan yang dapat menimbulkan mudharat. Dalam konteks modern, ucapan ini menjadi pengingat penting untuk tidak takabur atas pencapaian diri, melainkan mengaitkannya kembali kepada Sumber segala kenikmatan.
Menanggapi ucapan "Masya Allah Tabarakallah" membutuhkan balasan yang juga mencerminkan kebaikan dan rasa hormat. Berikut beberapa pilihan jawaban yang bisa Anda gunakan, disesuaikan dengan konteks dan kedekatan Anda dengan orang yang memberi pujian:
"Wa Antum Masya Allah" / "Wa Antum Tabarakallah": Jawaban ini membalas pujian dengan doa yang sama, artinya "Dan engkaupun demikian," yang menunjukkan bahwa Anda juga mendoakan kebaikan yang sama untuknya. Ini adalah bentuk saling mendoakan yang indah.
"Jazakallahu Khairan": Ini adalah doa yang berarti "Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan." Ucapan ini sangat umum dan sopan, cocok untuk hampir semua situasi.
"Terima kasih banyak atas doanya. Semoga Allah kabulkan": Jawaban ini lebih lugas dan modern, namun tetap mengandung unsur doa dan rasa terima kasih.
"Aamiin Yaa Rabbal 'Alamin": Jika ucapan tersebut diiringi doa, maka jawaban Aamiin adalah respons yang paling tepat untuk mengamini doa tersebut.
"Alhamdulillah": Terkadang, cukup dengan mengucapkan Alhamdulillah (segala puji bagi Allah) juga sudah mencukupi, sebagai bentuk pengakuan bahwa segala kenikmatan adalah dari-Nya.
Memilih jawaban yang tepat akan membuat interaksi Anda menjadi lebih bermakna. Hal terpenting adalah niat tulus dalam merespons pujian, yaitu dengan senantiasa mengingat Allah dan mendoakan kebaikan bagi sesama. Menggunakan frasa seperti "Masya Allah Tabarakallah" dan balasannya adalah salah satu cara untuk menjaga hati tetap bersih dan penuh keberkahan.