Streptococcus Adalah: Mengenal Lebih Dekat Bakteri Penyebab Infeksi

Visualisasi sederhana gugusan bakteri Streptococcus.

Streptococcus adalah sebuah genus bakteri Gram-positif berbentuk bulat (kokus) yang hidup berpasangan atau membentuk rantai. Nama "Streptococcus" sendiri berasal dari bahasa Yunani, "streptos" yang berarti "terpilin" atau "rantai", dan "kokkos" yang berarti "biji". Bakteri ini merupakan kelompok yang sangat beragam dan sebagian besar hidup secara normal di dalam tubuh manusia, seperti di tenggorokan, kulit, dan saluran pencernaan, tanpa menimbulkan masalah. Namun, beberapa jenis Streptococcus diketahui bersifat patogen, artinya mampu menyebabkan berbagai penyakit infeksi pada manusia.

Jenis-Jenis Streptococcus dan Penyakit yang Disebabkan

Tidak semua bakteri Streptococcus berbahaya. Banyak di antaranya adalah bagian dari mikrobiota normal kita. Namun, ketika keseimbangan tubuh terganggu atau ketika strain yang patogen menyerang, mereka dapat menyebabkan penyakit yang serius. Berikut adalah beberapa jenis Streptococcus yang patogen dan penyakit yang sering dikaitkannya:

• Streptococcus pyogenes (Grup A Streptococcus/GAS): Ini adalah salah satu jenis Streptococcus yang paling dikenal dan sering menyebabkan infeksi.
  • Radang Tenggorokan (Strep Throat): Gejalanya meliputi sakit tenggorokan yang parah, demam, kesulitan menelan, dan bercak putih pada amandel.
  • Infeksi Kulit: Seperti impetigo (infeksi kulit yang menular, sering terjadi pada anak-anak), selulitis (infeksi lapisan kulit yang lebih dalam), dan erisipelas (infeksi kulit yang lebih superfisial dengan batas yang jelas).
  • Demam Scarlet (Scarlet Fever): Infeksi yang disertai ruam kemerahan khas di seluruh tubuh.
  • Komplikasi Serius: Jika tidak diobati, GAS dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius seperti demam rematik (penyakit autoimun yang mempengaruhi jantung, sendi, otak, dan kulit) dan glomerulonefritis akut (masalah pada ginjal).
• Streptococcus pneumoniae (Pneumokokus): Bakteri ini merupakan penyebab umum dari berbagai infeksi serius, terutama pada anak-anak dan lansia.
  • Pneumonia: Infeksi paru-paru yang menyebabkan peradangan, batuk, demam, dan sesak napas.
  • Meningitis: Peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang.
  • Otitis Media: Infeksi telinga bagian tengah.
  • Sinusitis: Infeksi pada sinus.
• Streptococcus agalactiae (Grup B Streptococcus/GBS): Bakteri ini sering ditemukan pada saluran reproduksi wanita.
  • Infeksi pada Bayi Baru Lahir: GBS dapat ditularkan dari ibu ke bayi saat persalinan, menyebabkan infeksi serius seperti sepsis (infeksi darah), pneumonia, dan meningitis pada bayi.
  • Infeksi pada Orang Dewasa: Dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, infeksi kulit, dan masalah kehamilan lainnya pada wanita hamil.
• Streptococcus mutans: Jenis ini lebih dikenal sebagai penyebab utama gigi berlubang (karies). Bakteri ini memecah gula dalam makanan menjadi asam yang dapat merusak enamel gigi.

Penularan dan Gejala Umum

Infeksi Streptococcus umumnya menular melalui kontak langsung dengan cairan tubuh dari orang yang terinfeksi, seperti droplet dari batuk atau bersin, serta melalui kontak dengan luka atau permukaan yang terkontaminasi. Gejala bervariasi tergantung pada jenis bakteri dan lokasi infeksi, namun gejala umum dapat meliputi:

• Demam
• Sakit tenggorokan
• Batuk (terutama pada infeksi pernapasan)
• Nyeri atau kemerahan pada kulit
• Ruam
• Pembengkakan kelenjar getah bening
• Sakit kepala
• Mual dan muntah (terutama pada anak-anak)

Pencegahan dan Pengobatan

Pencegahan infeksi Streptococcus sangat penting. Langkah-langkah pencegahan meliputi menjaga kebersihan diri yang baik, seperti mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air, menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, serta menghindari berbagi peralatan makan atau minum dengan orang lain. Vaksinasi, seperti vaksin pneumokokus, juga tersedia dan direkomendasikan untuk kelompok rentan untuk mencegah infeksi yang disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae.

Pengobatan infeksi Streptococcus biasanya melibatkan antibiotik. Sangat penting untuk menyelesaikan seluruh rangkaian antibiotik sesuai resep dokter, bahkan jika gejala sudah membaik, untuk memastikan bakteri benar-benar hilang dan mencegah resistensi antibiotik. Dalam kasus gigi berlubang yang disebabkan oleh Streptococcus mutans, pencegahan melibatkan kebersihan mulut yang baik, pembatasan konsumsi gula, dan perawatan gigi oleh profesional.

Memahami apa itu Streptococcus adalah langkah awal untuk mengenali risiko infeksi dan mengambil langkah pencegahan yang tepat demi menjaga kesehatan diri dan orang-orang di sekitar kita.