Bakpao, sebuah jenis roti kukus yang lembut dan berisi, dikenal luas di berbagai belahan dunia. Meskipun asal-usulnya sering dikaitkan dengan Tiongkok, perjalanan kuliner bakpao telah membawanya melintasi batas negara, mengadaptasi rasa, bentuk, dan isiannya sesuai dengan selera lokal. Keberagaman bakpao dari berbagai negara ini menawarkan pengalaman rasa yang unik dan menarik untuk dijelajahi.
Tiongkok adalah tempat lahirnya bakpao. Awalnya, bakpao dikenal sebagai "baozi" dan memiliki sejarah panjang yang diperkirakan dimulai pada masa Dinasti Han. Bakpao tradisional Tiongkok biasanya memiliki tekstur yang sangat lembut dan kenyal, dengan isian yang beragam. Isian daging cincang (seperti babi, ayam, atau sapi) yang dibumbui dengan jahe, bawang putih, kecap, dan minyak wijen adalah yang paling klasik. Varian manis seperti kacang merah, wijen hitam, atau krim custard juga sangat populer. Di Tiongkok, bakpao seringkali disajikan sebagai sarapan, camilan, atau makanan ringan.
Di negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, dan Singapura, bakpao telah mengalami adaptasi yang signifikan. Bakpao Indonesia, misalnya, seringkali memiliki kulit yang lebih tebal dan lebih empuk dibandingkan dengan versi Tiongkok. Isiannya pun semakin kaya dan variatif. Selain isian daging cincang, bakpao di Indonesia juga populer dengan isian ayam, cokelat, keju, kacang hijau, ubi, hingga kombinasi seperti cokelat keju. Kehadiran bakpao sebagai jajanan kaki lima hingga hidangan di restoran menunjukkan betapa bakpao telah menjadi bagian dari kuliner lokal.
Meskipun secara tradisional Korea lebih dikenal dengan "mandu" yang seringkali dikukus atau digoreng, konsep roti kukus berisi ini memiliki kemiripan dengan bakpao. Mandu tradisional biasanya diisi dengan daging cincang, tahu, dan sayuran, dan sering disajikan dengan saus cocolan. Beberapa varian modern dari roti kukus di Korea mungkin terinspirasi dari bakpao, menawarkan tekstur yang lebih ringan dan isian yang manis atau gurih.
Seiring dengan globalisasi, bakpao terus berevolusi. Di negara-negara Barat, beberapa koki telah mulai berinovasi dengan bakpao, menggunakan bahan-bahan lokal atau menciptakan isian yang lebih unik. Mulai dari isian yang terinspirasi dari hidangan Barat seperti daging panggang atau keju, hingga sentuhan fusion dengan cita rasa internasional lainnya. Munculnya restoran-restoran yang menyajikan bakpao dengan sentuhan modern menunjukkan daya tarik universal dari makanan sederhana namun lezat ini.
Setiap negara menghadirkan interpretasinya sendiri terhadap bakpao, menjadikannya lebih dari sekadar makanan. Ia adalah cerminan budaya, tradisi, dan kreativitas kuliner. Mulai dari kelembutan kulitnya, kekayaan isiannya, hingga cara penyajiannya, bakpao dari berbagai negara menawarkan petualangan rasa yang tak ada habisnya bagi para pencinta kuliner.