Bakpao Ubi Ungu Anti Gagal: Lezat, Sehat, dan Sangat Mudah!
Siapa yang tidak suka bakpao? Kudapan lembut dan manis ini selalu menjadi favorit banyak orang. Kali ini, mari kita coba membuat varian yang lebih sehat dan menarik: bakpao ubi ungu. Ubi ungu tidak hanya memberikan warna ungu alami yang cantik, tetapi juga kaya akan antioksidan dan nutrisi. Resep ini dirancang khusus agar Anda bisa membuatnya dengan anti gagal, bahkan jika Anda seorang pemula di dapur!
Proses membuat bakpao seringkali dianggap sulit karena berkaitan dengan fermentasi ragi dan tekstur adonan yang pas. Namun, dengan panduan yang tepat, rahasia adonan kalis tanpa ulenan lama, serta tips sederhana, bakpao ubi ungu ini akan berhasil sempurna di tangan Anda. Dijamin lembut, mengembang indah, dan isiannya lumer di mulut!
Mengapa Memilih Bakpao Ubi Ungu?
Kombinasi ubi ungu dan bakpao menawarkan beberapa keuntungan:
Kesehatan: Ubi ungu kaya akan serat, vitamin A, vitamin C, dan senyawa antioksidan seperti antosianin yang memberikan warna ungu pekat.
Warna Alami: Keindahan warna ungu yang memukau berasal dari ubi ungu itu sendiri, tanpa pewarna buatan.
Rasa Manis Alami: Ubi ungu memiliki rasa manis yang lembut, melengkapi rasa gurih dari adonan bakpao.
Variasi Menu: Menambah pilihan kudapan sehat yang disukai anak-anak maupun orang dewasa.
Resep Bakpao Ubi Ungu Anti Gagal
Berikut adalah bahan dan langkah-langkah untuk membuat bakpao ubi ungu yang lembut dan mengembang:
Bahan Adonan:
250 gram tepung terigu protein tinggi
50 gram ubi ungu kukus, haluskan
50 gram gula pasir
1 sdt ragi instan
1/2 sdt baking powder
1/4 sdt garam
120 ml air dingin (atau secukupnya)
30 ml minyak sayur atau margarin cair
Bahan Isian (Contoh: Coklat Misis):
Secukupnya coklat misis
Atau bisa diganti isian lain seperti kacang hijau, keju, selai, dll.
Cara Membuat:
Campur Bahan Kering: Dalam wadah, campurkan tepung terigu, gula pasir, ragi instan, baking powder, dan garam. Aduk rata.
Tambahkan Ubi Ungu dan Cairan: Masukkan ubi ungu halus ke dalam campuran tepung. Tuang air dingin sedikit demi sedikit sambil diaduk menggunakan spatula atau tangan hingga adonan tercampur rata dan mulai menggumpal.
Tambahkan Minyak: Tuang minyak sayur atau margarin cair. Uleni sebentar hingga adonan tercampur rata dengan minyak dan mulai terasa lebih elastis. Untuk metode 'anti gagal', adonan ini tidak perlu diuleni terlalu lama hingga kalis sempurna seperti membuat roti. Cukup sampai semua bahan tercampur rata dan adonan menyatu.
Istirahatkan Adonan (Proofing Pertama): Tutup wadah adonan dengan plastik wrap atau kain lembab. Diamkan di tempat hangat selama kurang lebih 30-60 menit, atau hingga adonan mengembang dua kali lipat.
Kempiskan dan Bagi Adonan: Setelah mengembang, kempiskan adonan dengan cara meninjunya perlahan untuk mengeluarkan udara. Pindahkan ke permukaan yang sudah ditaburi sedikit tepung. Bagi adonan menjadi beberapa bagian (sekitar 8-10 buah, tergantung ukuran yang diinginkan).
Isi dan Bentuk Bakpao: Ambil satu bagian adonan, pipihkan. Beri isian secukupnya di tengahnya. Lipat dan rapatkan bagian pinggirnya hingga isian tertutup sempurna. Bentuk menjadi bulatan.
Istirahatkan Adonan (Proofing Kedua): Tata bakpao yang sudah dibentuk di atas kertas roti atau alas kukusan yang sudah diolesi sedikit minyak. Beri jarak antar bakpao karena akan mengembang lagi. Tutup kembali dengan kain lembab dan diamkan selama 20-30 menit hingga mengembang kembali.
Kukus Bakpao: Panaskan kukusan dengan api sedang. Pastikan air kukusan sudah mendidih sebelum memasukkan bakpao. Kukus bakpao selama kurang lebih 10-12 menit. Jangan membuka kukusan terlalu sering saat proses mengukus agar bakpao tidak kempes.
Sajikan: Angkat bakpao dari kukusan, sajikan selagi hangat.
Tips Anti Gagal Tambahan:
Kualitas Ragi: Pastikan ragi yang Anda gunakan masih aktif. Cara mengeceknya: campurkan ragi dengan sedikit air hangat dan gula, diamkan 5-10 menit. Jika berbusa, ragi aktif.
Suhu Ruangan: Proses fermentasi akan lebih baik pada suhu ruangan yang hangat. Jika ruangan dingin, Anda bisa meletakkan adonan di dekat kompor yang baru saja digunakan atau di dalam oven yang mati (tapi lampu menyala).
Jangan Terlalu Lembek: Konsistensi adonan sangat penting. Jika terlalu lembek, bakpao akan sulit dibentuk dan bisa bantat. Tambahkan sedikit tepung jika terlalu lengket, atau sedikit air jika terlalu keras.
Api Kukusan: Gunakan api sedang saat mengukus. Api terlalu besar bisa membuat bakpao pecah atau kempes setelah diangkat. Api terlalu kecil membuat bakpao tidak matang sempurna.
Dengan mengikuti resep dan tips ini, Anda akan berhasil membuat bakpao ubi ungu anti gagal yang lembut, kenyal, dan pastinya disukai keluarga. Nikmati kelezatan kudapan sehat ini kapan saja!