Yogyakarta tidak hanya terkenal dengan Candi Prambanan atau Malioboro, tetapi juga sebagai surganya kuliner, salah satunya adalah bakpia. Kue tradisional yang terbuat dari campuran tepung terigu dan parutan kelapa ini, dengan isian kacang hijau manis, telah menjadi oleh-oleh wajib bagi siapa saja yang berkunjung. Namun, di antara berbagai merek bakpia yang beredar, dua nama seringkali menjadi pusat perdebatan pecinta kuliner: Bakpia 75 dan Bakpia 25.
Kedua merek ini memiliki penggemarnya sendiri-sendiri, masing-masing dengan klaim keunggulan yang membuatnya dicintai. Pertanyaan klasik yang sering muncul adalah, mana yang lebih enak? Tentu saja, selera adalah hal yang sangat personal, namun kita bisa mengulas beberapa perbedaan dan keunikan yang mungkin bisa membantu Anda menentukan pilihan, atau sekadar menambah khazanah pengetahuan Anda tentang jajanan legendaris ini.
Secara umum, kedua bakpia ini menawarkan varian isian yang beragam, mulai dari kacang hijau klasik, keju, cokelat, hingga durian. Namun, ada beberapa nuansa yang seringkali dibicarakan oleh para penikmatnya:
Bakpia 75 seringkali digambarkan memiliki tekstur yang lebih kering dan renyah di bagian kulitnya. Kulitnya cenderung lebih tipis dan mudah pecah saat digigit, menampilkan isian kacang hijau yang legendaris. Cita rasa manisnya dianggap lebih dominan dan otentik, mengingatkan pada resep tradisional yang dijaga turun-temurun. Bagi Anda yang menyukai sensasi gigitan renyah dengan rasa manis yang kuat dan tidak terlalu "basah", Bakpia 75 bisa menjadi pilihan utama.
Berbeda dengan Bakpia 75, Bakpia 25 kerap dipuji karena tekstur kulitnya yang lebih lembut dan sedikit berminyak. Isiannya pun seringkali terasa lebih "basah" dan padat, memberikan pengalaman rasa yang berbeda. Bakpia 25 juga dikenal sebagai pelopor varian rasa inovatif, seperti bakpia kering dengan isian rasa durian, keju, atau bahkan cokelat premium. Kelembutan kulit dan kekayaan varian rasa inilah yang membuatnya menarik bagi sebagian orang, terutama yang mencari pengalaman bakpia yang lebih modern.
Memilih antara Bakpia 75 dan Bakpia 25 sebenarnya sangat bergantung pada preferensi pribadi Anda. Jika Anda adalah seorang puritan yang mendambakan cita rasa bakpia asli Yogyakarta dengan kulit renyah dan manis yang khas, Bakpia 75 mungkin akan lebih memanjakan lidah Anda. Teksturnya yang autentik akan membawa Anda kembali ke akar jajanan legendaris ini.
Namun, jika Anda adalah penjelajah rasa yang haus akan inovasi dan menyukai tekstur yang lebih lembut dengan ragam pilihan isian yang mengejutkan, maka Bakpia 25 bisa menjadi teman setia petualangan kuliner Anda. Kelembutan kulitnya yang khas dan varian rasa yang tak terduga akan memberikan sensasi baru di setiap gigitannya.
Baik Bakpia 75 maupun Bakpia 25 memiliki keunggulan masing-masing yang menjadikannya favorit banyak orang. Keduanya telah berkontribusi besar dalam mempopulerkan bakpia sebagai ikon oleh-oleh khas Yogyakarta. Jadi, daripada terperangkap dalam perdebatan tak berujung, mengapa tidak mencoba keduanya? Nikmati perjalanan rasa Anda sendiri dan temukan mana yang paling pas di hati (dan perut) Anda. Selamat menikmati kelezatan bakpia Yogyakarta!