Di tengah maraknya camilan modern yang datang dari berbagai belahan dunia, tak ada salahnya kita kembali melirik kekayaan kuliner tradisional Indonesia. Salah satu permata yang patut diperhitungkan adalah bakwan lamtoro. Camilan sederhana namun lezat ini menawarkan kombinasi rasa gurih, tekstur renyah, dan tentu saja, segudang manfaat kesehatan berkat bahan utamanya.
Bakwan lamtoro, atau sering juga disebut sebagai perkedel lamtoro, adalah sejenis gorengan yang menggunakan biji lamtoro sebagai bahan utama. Lamtoro, yang juga dikenal sebagai petai cina, adalah tanaman polong-polongan yang sering dijumpai di pedesaan. Biji kecil berwarna hijau ini ternyata menyimpan potensi gizi yang luar biasa. Lamtoro kaya akan protein, serat, vitamin, dan mineral. Mengolahnya menjadi bakwan adalah cara cerdas untuk menikmati nutrisi ini dalam bentuk yang menggugah selera.
Proses pembuatan bakwan lamtoro terbilang cukup mudah. Biji lamtoro yang sudah dikupas bersih kemudian dicampur dengan adonan tepung terigu yang dibumbui rempah-rempah seperti bawang putih, ketumbar, garam, dan merica. Terkadang, ditambahkan juga irisan daun bawang atau seledri untuk menambah aroma dan cita rasa. Adonan ini kemudian dibentuk bulatan-bulatan kecil atau pipih, lalu digoreng hingga berwarna keemasan dan matang sempurna. Hasilnya adalah bakwan yang renyah di luar, lembut di dalam, dengan aroma khas lamtoro yang unik.
Selain rasanya yang nikmat, bakwan lamtoro juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Lamtoro dikenal memiliki kandungan protein nabati yang tinggi, menjadikannya alternatif camilan sehat bagi vegetarian atau mereka yang ingin mengurangi konsumsi protein hewani. Serat dalam lamtoro sangat baik untuk pencernaan, membantu mencegah sembelit, dan memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga dapat membantu dalam pengelolaan berat badan. Lamtoro juga mengandung antioksidan yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh.
Untuk mendapatkan bakwan lamtoro yang lezat dan renyah, ada beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
Pastikan biji lamtoro masih segar. Pilih biji yang utuh dan berwarna hijau cerah.
Cuci bersih biji lamtoro sebelum diolah. Rebus sebentar biji lamtoro jika Anda ingin mengurangi rasa langu yang mungkin muncul.
Gunakan perbandingan tepung dan air yang tepat agar adonan tidak terlalu encer atau terlalu kental.
Bumbui adonan dengan rempah-rempah secukupnya untuk mendapatkan rasa yang pas.
Panaskan minyak goreng secukupnya dengan api sedang. Jangan terlalu panas agar bakwan matang merata dan tidak cepat gosong.
Goreng bakwan hingga berwarna kuning keemasan dan tiriskan di atas kertas penyerap minyak.
Bakwan lamtoro sangat cocok dinikmati selagi hangat, ditemani secangkir teh atau kopi. Camilan ini bisa menjadi teman setia saat bersantai di sore hari, atau bahkan sebagai lauk pendamping nasi. Kehadirannya di meja makan bukan hanya menambah variasi hidangan, tetapi juga mengingatkan kita pada kekayaan bahan pangan lokal yang memiliki nilai gizi tinggi dan cita rasa otentik. Dengan bakwan lamtoro, Anda bisa menikmati camilan yang lezat, sehat, dan membanggakan warisan kuliner nusantara.