Cara Membuat Bakpao agar Tidak Keriput dan Tetap Lembut
Siapa yang tidak suka bakpao? Camilan lembut berisi aneka isian manis atau gurih ini memang selalu menggoda. Namun, seringkali masalah muncul saat bakpao yang sudah kita buat justru terlihat keriput setelah dikukus, membuatnya kurang menarik dan terkadang mempengaruhi teksturnya. Jangan khawatir! Dengan beberapa trik sederhana, Anda bisa membuat bakpao yang mulus, mengembang sempurna, dan pastinya anti keriput.
Rahasia Adonan Bakpao yang Sempurna
Kunci utama untuk mendapatkan bakpao yang tidak keriput terletak pada kualitas adonan. Perhatikan beberapa hal berikut:
- Kualitas Tepung: Gunakan tepung terigu protein tinggi. Tepung jenis ini memiliki kandungan gluten yang lebih banyak, sehingga mampu membentuk jaringan yang kuat saat diuleni. Jaringan gluten yang baik akan menahan gas saat fermentasi dan pengukusan, mencegah bakpao mengerut.
- Ragi yang Aktif: Pastikan ragi yang Anda gunakan masih aktif. Ragi yang mati tidak akan menghasilkan gas karbondioksida yang membuat bakpao mengembang. Cara memeriksanya cukup mudah: larutkan ragi dengan sedikit air hangat (jangan terlalu panas, sekitar 40°C) dan tambahkan sejumput gula. Jika dalam 5-10 menit muncul buih atau busa, berarti ragi Anda masih bagus.
- Proses Pengulenan: Ini adalah tahap krusial. Uleni adonan hingga benar-benar kalis dan elastis. Tanda adonan sudah kalis elastis adalah ketika adonan bisa dilebarkan tipis tanpa robek (windowpane test). Pengulenan yang cukup akan menciptakan struktur gluten yang kuat.
- Fermentasi yang Tepat: Proses fermentasi pertama (proofing) bertujuan agar ragi bekerja menghasilkan gas. Adonan akan mengembang dua kali lipat. Pastikan tempat fermentasi tertutup rapat agar kelembapan terjaga dan tidak terbentuk kulit pada permukaan adonan. Jangan melakukan fermentasi terlalu lama karena bisa membuat adonan menjadi asam dan rapuh.
Teknik Mengukus Bakpao Anti Gagal
Selain adonan, cara mengukus juga sangat menentukan hasil akhir bakpao Anda. Perhatikan langkah-langkah berikut:
Tips Penting: Panaskan Kukusan Terlebih Dahulu! Pastikan kukusan sudah mengepulkan uap dengan kuat sebelum Anda memasukkan bakpao. Suhu yang stabil dan panas akan membuat bakpao matang merata dan mengembang sempurna tanpa sempat mengerut.
- Pembentukan Bakpao: Setelah fermentasi pertama, kempiskan adonan dengan lembut, lalu bagi dan bentuk sesuai selera dengan isian. Pastikan bagian sambungan adonan tertutup rapat agar isian tidak bocor.
- Fermentasi Kedua (Final Proofing): Setelah dibentuk, diamkan kembali bakpao selama sekitar 15-20 menit di tempat yang hangat. Tahap ini membuat bakpao mengembang lagi sebelum dikukus. Jangan sampai terlalu mengembang karena bisa pecah saat dikukus.
- Memasukkan Bakpao ke Kukusan: Atur jarak antar bakpao agar tidak saling menempel saat mengembang. Lapisi saringan kukusan dengan kertas roti atau kain bersih untuk mencegah bakpao menempel.
- Proses Pengukusan: Kukus bakpao dengan api sedang-besar. Waktu pengukusan biasanya berkisar antara 10-15 menit, tergantung ukuran bakpao. Selama proses mengukus, hindari membuka tutup kukusan, terutama di 5-10 menit pertama. Membuka tutup kukusan akan menyebabkan penurunan suhu mendadak yang membuat bakpao mengerut.
- Mengeluarkan Bakpao: Setelah matang, matikan api dan diamkan bakpao di dalam kukusan tertutup selama beberapa menit (sekitar 2-3 menit) sebelum dikeluarkan. Ini bertujuan agar suhu bakpao tidak berubah drastis secara tiba-tiba.
Beberapa Penyebab Lain Bakpao Mengeriput dan Solusinya
- Kadar Cairan yang Kurang: Jika adonan terlalu kering, gluten tidak akan terbentuk dengan baik dan bakpao bisa jadi keras atau keriput. Sesuaikan jumlah cairan sedikit demi sedikit saat menguleni.
- Proses Fermentasi Kurang atau Berlebih: Fermentasi yang kurang membuat bakpao tidak mengembang sempurna, sedangkan fermentasi berlebih bisa membuat struktur adonan rusak. Perhatikan waktu dan kondisi fermentasi.
- Pengukusan dengan Api Terlalu Kecil: Api yang terlalu kecil tidak akan menghasilkan uap yang cukup untuk mematangkan bakpao dengan cepat, sehingga teksturnya bisa jadi kurang optimal dan rentan mengerut.
Dengan mengikuti panduan di atas, Anda akan semakin percaya diri untuk membuat bakpao yang tidak hanya lezat tetapi juga memiliki tampilan yang sempurna, lembut, dan menggoda selera. Selamat mencoba!