Bakteri Bacillus subtilis merupakan salah satu mikroorganisme yang paling banyak dipelajari dan dimanfaatkan di berbagai bidang, mulai dari pertanian, kedokteran, hingga industri pangan. Keberadaannya yang melimpah di lingkungan alami, seperti tanah dan saluran pencernaan hewan, menjadikannya kandidat yang menarik untuk berbagai aplikasi bioteknologi. Memahami cara mendapatkan bakteri ini, baik untuk penelitian, budidaya, maupun aplikasi praktis, menjadi penting. Artikel ini akan membahas beberapa metode umum cara mendapatkan bakteri Bacillus subtilis.
Metode paling umum untuk memperoleh Bacillus subtilis adalah dengan mengisolasinya langsung dari sumber alaminya. Tanah merupakan habitat utama bakteri ini. Anda dapat mengambil sampel tanah dari berbagai lokasi, seperti kebun, hutan, atau bahkan tanah pot tanaman Anda. Selain tanah, Anda juga bisa menemukannya di jerami, kompos, atau bahan organik lainnya yang membusuk.
Proses isolasi biasanya melibatkan penyiapan media pertumbuhan yang sesuai. Media seperti Nutrient Agar (NA) atau Luria-Bertani (LB) agar sering digunakan. Sampel tanah kemudian dilarutkan dalam air steril, diencerkan, dan diinokulasikan ke permukaan media agar. Setelah inkubasi pada suhu yang optimal (sekitar 25-37°C) selama 24-48 jam, koloni bakteri yang tumbuh dapat diamati. Koloni Bacillus subtilis umumnya berbentuk bulat, berwarna putih hingga krem, dan memiliki tekstur halus.
Bacillus subtilis juga merupakan bagian dari mikrobiota normal saluran pencernaan pada berbagai hewan, termasuk unggas dan mamalia. Mengambil sampel feses dari hewan yang sehat dapat menjadi sumber isolasi. Mirip dengan isolasi dari tanah, sampel feses perlu dilarutkan dan diencerkan dalam larutan steril sebelum diinokulasikan ke media pertumbuhan. Keberadaan bakteri probiotik seperti Bacillus subtilis dalam saluran pencernaan seringkali berkontribusi pada kesehatan inang.
Bagi peneliti atau praktisi yang membutuhkan bakteri ini dalam jumlah yang terjamin dan kemurnian tinggi, membeli kultur murni dari penyedia bahan biologi merupakan pilihan yang paling praktis dan efisien. Berbagai jenis Bacillus subtilis, termasuk strain yang telah dimodifikasi atau dikarakterisasi, tersedia dari laboratorium penelitian, bank kultur mikroba, atau perusahaan yang mengkhususkan diri dalam penyediaan strain bakteri.
Saat membeli, pastikan Anda memilih penyedia yang terpercaya dan spesifikasi produk sesuai dengan kebutuhan Anda. Kultur ini biasanya tersedia dalam bentuk lyophilized (kering beku) atau suspensi cair, yang memerlukan penanganan dan penyimpanan khusus untuk menjaga viabilitasnya.
Setelah berhasil mendapatkan atau membeli kultur Bacillus subtilis, langkah selanjutnya adalah meremajakannya dan membudidayakannya dalam skala yang lebih besar jika diperlukan. Ini melibatkan transfer bakteri dari stok awal ke media pertumbuhan segar yang telah disterilkan. Kondisi inkubasi yang tepat, termasuk suhu, kelembaban, dan aerasi, sangat penting untuk memastikan pertumbuhan bakteri yang optimal.
Dalam budidaya skala besar, seperti untuk produksi biofertilizer atau enzim, teknik fermentasi cair menggunakan bioreaktor seringkali diterapkan. Proses ini memerlukan kontrol yang ketat terhadap parameter lingkungan dan nutrisi untuk memaksimalkan hasil.
Meskipun metode di atas dapat membantu Anda mendapatkan bakteri yang diduga sebagai Bacillus subtilis, sangat penting untuk melakukan identifikasi dan karakterisasi lebih lanjut. Ini dapat dilakukan melalui uji biokimia, mikroskopis (melihat bentuk batang dan pembentukan endospora), atau metode molekuler seperti PCR (Polymerase Chain Reaction) menggunakan primer spesifik untuk Bacillus subtilis. Identifikasi yang akurat memastikan bahwa Anda bekerja dengan strain yang benar dan sesuai untuk aplikasi yang diinginkan. Dengan mengetahui cara mendapatkan bakteri Bacillus subtilis dan langkah selanjutnya untuk memastikannya, Anda dapat memanfaatkan potensi luar biasa dari mikroba bermanfaat ini.