Ilustrasi: Perbedaan tampilan bakpia segar dan kadaluwarsa.
Siapa yang tidak suka bakpia kukus? Camilan manis yang legit dengan beragam isian ini menjadi favorit banyak orang, terutama saat berkunjung ke Yogyakarta. Namun, sama seperti makanan lainnya, bakpia kukus juga memiliki masa kedaluwarsa. Mengonsumsi bakpia kukus yang sudah lewat tanggal kedaluwarsa dapat berisiko bagi kesehatan.
Mengapa Penting Memperhatikan Tanggal Kedaluwarsa Bakpia Kukus?
Bakpia kukus, terutama yang berbahan dasar tepung terigu, gula, dan isian seperti kacang hijau atau cokelat, adalah media yang ideal bagi pertumbuhan bakteri dan jamur jika tidak disimpan dengan benar atau telah melewati masa kedaluwarsanya. Bakteri seperti Salmonella atau E. coli, serta berbagai jenis jamur, dapat berkembang biak dan menghasilkan racun yang berbahaya.
Mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri atau jamur dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari gangguan pencernaan ringan seperti mual, muntah, dan diare, hingga keracunan makanan yang lebih serius. Gejala keracunan makanan bisa bervariasi, namun umumnya muncul beberapa jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.
Ciri-Ciri Bakpia Kukus yang Sudah Kedaluwarsa
Selain memeriksa tanggal kedaluwarsa pada kemasan, ada beberapa tanda fisik yang bisa Anda perhatikan untuk mengetahui apakah bakpia kukus sudah tidak layak dikonsumsi:
Perubahan Tekstur: Bakpia kukus yang segar biasanya memiliki tekstur yang lembut dan sedikit kenyal. Jika Anda menemukan bakpia kukus yang terasa keras, kering, atau justru terlalu lembek hingga hancur, kemungkinan besar sudah tidak baik.
Perubahan Aroma: Bau adalah indikator penting. Bakpia kukus yang segar memiliki aroma khas yang menggugah selera. Namun, jika tercium bau apek, bau tengik, bau asam, atau bau tidak sedap lainnya, segera buang bakpia tersebut.
Munculnya Jamur: Ini adalah tanda paling jelas. Perhatikan permukaan bakpia kukus Anda. Jika terlihat ada bercak-bercak berbulu berwarna putih, hijau, biru, atau hitam, itu adalah jamur. Jangan pernah mencoba membuang bagian yang berjamur dan memakan sisanya, karena racun jamur bisa menyebar ke seluruh bagian makanan.
Perubahan Warna: Meskipun tidak selalu kentara, terkadang bakpia kukus yang mulai rusak bisa mengalami perubahan warna yang tidak wajar pada bagian isian atau kulitnya.
Rasa yang Berubah: Jika Anda ragu, cobalah mencicipi sedikit saja. Jika rasanya menjadi asam, pahit, atau tidak enak seperti biasanya, jangan diteruskan.
Cara Menyimpan Bakpia Kukus Agar Tahan Lebih Lama
Untuk menjaga kualitas dan keamanan bakpia kukus yang Anda miliki, perhatikan cara penyimpanannya:
Simpan di tempat yang sejuk, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung.
Hindari menyimpan bakpia kukus bersama makanan beraroma kuat lainnya agar aromanya tidak terserap.
Jika kemasan sudah dibuka dan Anda tidak menghabiskannya dalam satu waktu, segera tutup kembali kemasan dengan rapat atau pindahkan ke wadah kedap udara.
Perhatikan rekomendasi penyimpanan dari produsen. Beberapa bakpia kukus mungkin memiliki petunjuk khusus, seperti harus disimpan di lemari es setelah dibuka.
Jangan pernah mengambil risiko dengan mengonsumsi bakpia kukus expired. Kesehatan Anda jauh lebih berharga. Selalu periksa tanggal kedaluwarsa dan perhatikan tanda-tanda kerusakan sebelum menikmati camilan kesukaan Anda.