Sebuah ilustrasi lezat dari Baklava.
Baklava, hidangan penutup yang memikat dari Timur Tengah, selalu berhasil menggoda selera dengan lapisan adonan phyllo renyah, isian kacang yang kaya, dan siraman sirup manis. Aroma harumnya saja sudah cukup untuk membangkitkan keinginan untuk mencicipi. Namun, di balik kelezatannya yang luar biasa, seringkali muncul pertanyaan: berapa kalori baklava yang sebenarnya kita konsumsi?
Satu porsi baklava tradisional, biasanya berukuran sekitar 4x4 cm atau seberat 25-30 gram, diperkirakan mengandung antara 150 hingga 250 kalori. Angka ini bisa sangat bervariasi tergantung pada beberapa faktor kunci:
Selain kalori, penting juga untuk memahami komposisi nutrisi lainnya dalam baklava. Karena bahan dasarnya, baklava kaya akan lemak (terutama lemak tak jenuh tunggal dan ganda dari kacang, serta lemak jenuh dari mentega atau margarin) dan karbohidrat (dari adonan phyllo dan sirup gula). Kandungan proteinnya berasal dari kacang-kacangan, namun biasanya tidak signifikan dibandingkan lemak dan karbohidrat. Serat juga bisa didapatkan dari kacang, namun keberadaannya seringkali tertutupi oleh dominasi gula dan lemak.
Meskipun baklava identik dengan kalori tinggi, bukan berarti Anda harus menghindarinya sama sekali. Kuncinya adalah moderasi dan kesadaran. Berikut beberapa tips untuk menikmati baklava tanpa terlalu khawatir:
Ingat: Angka kalori di atas adalah perkiraan. Untuk mengetahui jumlah kalori yang lebih akurat, sebaiknya Anda memeriksa informasi nutrisi dari pembuat baklava jika tersedia, atau menghitungnya sendiri jika Anda membuatnya di rumah dengan menimbang setiap bahan.
Mengetahui kalori baklava bukan untuk menakut-nakuti Anda, melainkan untuk memberdayakan Anda agar dapat menikmati makanan lezat ini dengan lebih sadar. Nikmati setiap gigitan manisnya, namun selalu ingat untuk menjaga keseimbangan agar tubuh Anda tetap sehat dan bugar.