Maag Disebabkan Oleh Bakteri: Kenali Penyebabnya

Helico bacter

Gangguan maag, atau gastritis, adalah kondisi yang umum terjadi dan seringkali menimbulkan rasa tidak nyaman yang signifikan pada perut. Selama bertahun-tahun, penyebab maag seringkali dikaitkan dengan stres, pola makan yang buruk, dan asam lambung yang berlebihan. Namun, penelitian ilmiah telah mengungkapkan bahwa di balik sebagian besar kasus maag, terdapat agen penyebab yang lebih spesifik: bakteri.

Peran Utama Bakteri Helicobacter pylori

Bakteri yang paling sering dikaitkan dengan maag adalah Helicobacter pylori (sering disingkat H. pylori). Bakteri ini memiliki kemampuan luar biasa untuk bertahan hidup di lingkungan asam yang keras di dalam lambung manusia. H. pylori menginfeksi lapisan mukosa lambung, lapisan pelindung yang melapisi dinding lambung. Infeksi ini dapat memicu respons peradangan (inflamasi) di dalam lambung.

Ketika H. pylori berhasil menempel dan berkembang biak di dalam lambung, ia dapat merusak lapisan pelindung tersebut. Bakteri ini menghasilkan enzim dan racun yang dapat mengikis pertahanan alami lambung, membuat dinding lambung lebih rentan terhadap asam lambung. Akibatnya, asam lambung dapat mulai mengiritasi jaringan lambung yang terpapar, menyebabkan peradangan yang kita kenal sebagai maag.

Bagaimana Bakteri H. pylori Menyebar?

Penyebaran H. pylori biasanya terjadi melalui jalur oral-fecal, yang berarti bakteri dapat berpindah dari satu orang ke orang lain melalui kontak dengan tinja yang terkontaminasi. Sumber penularan yang paling umum adalah melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi, atau melalui kontak langsung dengan air liur orang yang terinfeksi. Higiene yang buruk, seperti tidak mencuci tangan dengan benar setelah menggunakan toilet atau sebelum menyiapkan makanan, dapat meningkatkan risiko penularan.

Gejala Maag Akibat Infeksi Bakteri

Gejala maag yang disebabkan oleh infeksi H. pylori bisa bervariasi pada setiap individu. Beberapa orang mungkin tidak mengalami gejala sama sekali, sementara yang lain dapat merasakan keluhan yang signifikan. Gejala umum meliputi:

Perlu dicatat bahwa gejala maag ini bisa mirip dengan gangguan pencernaan lainnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gejala yang mengkhawatirkan secara berkelanjutan.

Diagnosis dan Pengobatan

Diagnosis maag yang disebabkan oleh H. pylori dapat dilakukan melalui beberapa cara, termasuk tes napas urea, tes feses, tes darah, atau endoskopi dengan pengambilan sampel jaringan (biopsi). Jika infeksi H. pylori terdeteksi, pengobatan biasanya melibatkan kombinasi antibiotik untuk memberantas bakteri dan obat penekan asam lambung untuk membantu penyembuhan lapisan lambung.

Meskipun pola makan dan manajemen stres tetap penting dalam perawatan maag, mengatasi infeksi bakteri H. pylori merupakan langkah krusial untuk penyembuhan jangka panjang dan pencegahan komplikasi lebih lanjut, seperti tukak lambung (ulkus peptikum) atau bahkan kanker lambung.