Ilustrasi bentuk dasar bakpao dengan variasi isian.
Membentuk bakpao mungkin terlihat seperti seni yang rumit, namun dengan sedikit panduan dan latihan, siapa pun bisa menghasilkan bakpao yang tidak hanya lezat di lidah tetapi juga sedap dipandang mata. Bakpao, si roti kukus lembut dengan berbagai pilihan isian, adalah kudapan favorit banyak orang. Keindahan visualnya seringkali menjadi daya tarik pertama sebelum kenikmatan rasanya menyeruak.
Proses membentuk bakpao melibatkan beberapa tahapan kunci yang perlu diperhatikan. Tampilan akhir bakpao yang mulus, bulat sempurna, dan tidak pecah saat dikukus sangat bergantung pada teknik pembentukan yang benar. Mari kita bedah satu per satu langkah penting dalam membentuk bakpao.
Pastikan adonan bakpao Anda sudah kalis, elastis, dan mengembang dengan baik. Adonan yang terlalu lembek atau terlalu keras akan menyulitkan proses pembentukan. Jika adonan terlalu lengket, taburi sedikit tepung tipis-tipis. Sebaliknya, jika terlalu kering, Anda bisa menguleni sebentar dengan sedikit air.
Timbang adonan sesuai dengan ukuran bakpao yang diinginkan. Kemudian, bagi adonan menjadi beberapa bagian yang sama rata. Usahakan ukurannya konsisten agar semua bakpao matang merata.
Ambil satu bagian adonan. Lipat sisi-sisi adonan ke bagian tengah, lalu cubit-cubit ujungnya hingga terbentuk bulatan. Gulingkan di telapak tangan dengan gerakan memutar hingga permukaannya mulus. Biarkan adonan beristirahat sebentar, sekitar 5-10 menit, agar lebih rileks dan mudah dibentuk.
Ini membantu mendapatkan permukaan bakpao yang halus.
Ambil kembali bulatan adonan yang sudah beristirahat. Pipihkan adonan menggunakan rolling pin atau telapak tangan mulai dari bagian pinggir ke arah luar, sisakan bagian tengah sedikit lebih tebal. Letakkan isian di bagian tengah adonan yang sudah dipipihkan. Jangan terlalu banyak mengisi agar bakpao mudah ditutup.
Ini adalah tahap krusial dalam membentuk bakpao. Mulai dari satu sisi, cubit dan lipat pinggiran adonan ke arah tengah, lalu rapatkan. Lakukan gerakan ini secara bergantian mengelilingi isian hingga semua pinggiran adonan bertemu di puncak. Cubit kuat bagian pertemuan tersebut untuk memastikan isian tidak bocor saat dikukus.
Ada beberapa teknik melipat atau "plesir" bakpao, mulai dari yang sederhana hingga yang lebih rumit dengan banyak lipatan yang cantik. Yang terpenting adalah kerapatan agar isian tidak keluar.
Pastikan tidak ada celah udara yang terperangkap di bawah lipatan.
Setelah bakpao terbentuk, letakkan di atas alas kertas roti atau daun pisang. Pastikan setiap bakpao memiliki jarak yang cukup agar tidak saling menempel saat mengembang dan dikukus. Biarkan bakpao beristirahat (proofing) kembali di tempat hangat selama kurang lebih 15-30 menit hingga mengembang dua kali lipat. Bakpao yang siap dikukus akan terasa ringan saat disentuh.
Proofing yang cukup penting untuk tekstur bakpao yang lembut.
Dengan mengikuti panduan ini, Anda akan semakin mahir dalam membentuk bakpao yang tidak hanya lezat tapi juga memiliki tampilan menarik. Selamat mencoba dan menikmati hasil karya Anda!