Bakwan Kawi: Nikmatnya Jajanan Khas Malang yang Bikin Ketagihan

Siapa yang tidak kenal dengan kelezatan jajanan kaki lima? Di kota Malang, Jawa Timur, terdapat sebuah jajanan unik yang selalu ramai diburu, namanya bakwan kawi. Meskipun namanya mengandung kata "bakwan" yang identik dengan gorengan, bakwan kawi memiliki keistimewaan tersendiri yang membuatnya berbeda dan sangat diminati.

Ilustrasi Bakwan Kawi yang Menggugah Selera

Apa Itu Bakwan Kawi?

Berbeda dengan bakwan sayur atau bakwan udang yang umum kita temui, bakwan kawi sebenarnya adalah semacam pangsit atau siomay goreng yang disajikan dengan kuah kaldu gurih. Tekstur luarnya yang renyah berpadu dengan isian daging yang lembut di dalamnya menciptakan sensasi rasa yang luar biasa. Konon, nama "kawi" merujuk pada salah satu daerah di Malang, meskipun ada juga yang mengaitkannya dengan gaya penyajiannya yang unik.

Sensasi Rasa yang Menggoda

Hal yang paling menonjol dari bakwan kawi adalah kombinasi rasa gurih dan sedikit manis dari isian dagingnya, dibalut dengan kulit pangsit yang digoreng hingga keemasan. Saat dicelupkan ke dalam kuah kaldu yang hangat, rasanya semakin sempurna. Kuah kaldu yang biasanya dibuat dari rebusan tulang ayam atau sapi ini memiliki cita rasa umami yang kuat, sedikit bening namun kaya rasa. Ditambah lagi, biasanya disajikan dengan taburan seledri, bawang goreng, dan terkadang sambal untuk menambah cita rasa pedas yang menggigit.

Lebih dari Sekadar Gorengan

Popularitas bakwan kawi tidak hanya karena rasanya yang lezat, tetapi juga karena kemudahan dalam penyajiannya. Jajanan ini sangat cocok disantap kapan saja, baik sebagai camilan ringan di sore hari maupun sebagai pengganjal perut sebelum makan besar. Harganya yang terjangkau juga menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat, menjadikannya pilihan kuliner merakyat yang digemari berbagai kalangan usia.

Proses pembuatan bakwan kawi dimulai dengan menyiapkan adonan isian yang biasanya terdiri dari daging ayam atau udang cincang, tepung tapioka, bumbu-bumbu seperti bawang putih, merica, dan penyedap rasa. Adonan ini kemudian dibungkus dengan kulit pangsit yang sudah dipotong-potong, lalu digoreng hingga matang dan renyah. Sementara itu, kuah kaldu disiapkan secara terpisah dengan merebus tulang dan bumbu rempah hingga sarinya keluar. Penyajiannya pun sederhana, bakwan goreng ditata dalam mangkuk, disiram kuah kaldu panas, dan diberi taburan pelengkap.

Bagi Anda yang berkunjung ke Malang, mencicipi bakwan kawi adalah sebuah keharusan. Cari penjual yang memiliki antrean panjang, karena biasanya itu menandakan cita rasa yang otentik dan lezat. Jajanan ini bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga merupakan bagian dari kekayaan kuliner tradisional Indonesia yang patut kita lestarikan. Keunikan rasa dan teksturnya akan meninggalkan kesan mendalam dan membuat Anda ingin kembali lagi.