Cara Membuat Bakpao Tanpa Telur: Lembut, Enak, dan Mudah!
Bagi Anda yang memiliki alergi telur, sedang menjalani pola makan vegan, atau sekadar ingin mencoba resep baru, membuat bakpao tanpa telur bukanlah hal yang mustahil. Bakpao identik dengan kelembutan dan rasa gurihnya, dan kabar baiknya, Anda bisa mendapatkan tekstur tersebut tanpa menggunakan telur sama sekali. Resep bakpao tanpa telur ini terbukti tetap menghasilkan kudapan yang empuk, mengembang sempurna, dan lezat.
Mengapa Bakpao Tanpa Telur Tetap Lembut?
Telur seringkali digunakan dalam pembuatan roti dan kue untuk memberikan kelembutan, meningkatkan volume, serta sebagai pengikat. Namun, dalam pembuatan bakpao, kelembutan dan tekstur kenyal utamanya didapatkan dari kombinasi tepung terigu protein tinggi, ragi, dan teknik pengulenan yang baik. Penggunaan susu cair atau air, serta sedikit minyak atau margarin, juga berkontribusi pada kelembutan adonan. Jadi, meskipun tanpa telur, bakpao tetap bisa mencapai kualitas yang diinginkan.
Bahan-Bahan yang Diperlukan:
300 gram tepung terigu protein tinggi (misalnya Cakra Kembar)
50 gram tepung terigu protein sedang (opsional, untuk kelembutan ekstra)
6 gram ragi instan
30 gram gula pasir
1/4 sendok teh garam
150-170 ml air dingin atau susu cair dingin (sesuaikan konsistensi)
2 sendok makan minyak goreng atau margarin cair
Isian Bakpao (Contoh: Cokelat atau Kacang Hijau Tanpa Telur):
Anda bisa menggunakan isian favorit Anda seperti cokelat meses, selai kacang, selai cokelat, atau isian kacang hijau yang dimasak tanpa telur.
Isian Cokelat: Cukup gunakan cokelat meses atau potongan cokelat batang.
Isian Kacang Hijau: Rebus kacang hijau hingga empuk, haluskan, lalu masak dengan sedikit gula dan santan atau margarin hingga kering.
Langkah-Langkah Membuat Bakpao Tanpa Telur:
Persiapan Bahan Kering: Dalam wadah besar, campurkan tepung terigu protein tinggi dan protein sedang (jika pakai), ragi instan, gula pasir, dan garam. Aduk rata.
Tambahkan Cairan: Tuang sebagian air dingin atau susu cair sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga adonan mulai menyatu. Anda mungkin tidak memerlukan seluruh cairan. Konsistensi adonan harus cukup kalis namun tidak lengket.
Pengulenan Adonan: Pindahkan adonan ke permukaan datar yang sudah ditaburi sedikit tepung. Uleni adonan selama sekitar 10-15 menit hingga kalis, elastis, dan halus. Jika menggunakan mixer dengan pengait roti, uleni selama 7-10 menit.
Tambahkan Minyak/Margarin: Masukkan minyak goreng atau margarin cair, lalu uleni kembali hingga tercampur rata dan adonan mulus kembali.
Fermentasi Pertama (Proofing): Bentuk adonan menjadi bola. Letakkan dalam wadah yang sudah diolesi sedikit minyak, tutup dengan cling wrap atau kain lembab. Diamkan di tempat hangat selama 45-60 menit atau hingga adonan mengembang dua kali lipat.
Kempiskan dan Bagi Adonan: Setelah mengembang, kempiskan adonan dengan cara meninjunya perlahan untuk mengeluarkan udaranya. Bagi adonan menjadi beberapa bagian sesuai ukuran bakpao yang diinginkan (misalnya 10-12 bagian).
Membentuk Bakpao: Ambil satu bagian adonan, pipihkan menjadi lingkaran dengan ketebalan sekitar 0.5 cm. Beri isian di bagian tengah, lalu lipat pinggirannya ke atas dan cubit hingga rapat membentuk bola. Pastikan bagian bawah tertutup rapat agar isian tidak bocor saat dikukus.
Fermentasi Kedua (Proving): Susun bakpao yang sudah dibentuk di atas kertas roti yang diletakkan di atas saringan kukusan. Beri jarak antar bakpao agar tidak saling menempel saat mengembang. Tutup kembali dan diamkan selama 20-30 menit hingga mengembang lagi.
Proses Pengukusan: Panaskan kukusan dengan api sedang. Pastikan air sudah mendidih sebelum memasukkan bakpao. Kukus bakpao selama 10-15 menit (tergantung ukuran) dengan api sedang, dan jangan buka tutup kukusan terlalu sering agar bakpao tidak kempes.
Sajikan: Angkat bakpao dari kukusan, dinginkan sebentar sebelum disajikan. Bakpao tanpa telur ini paling nikmat disajikan selagi hangat.
Tips Tambahan: Gunakan air atau susu cair dingin untuk hasil adonan yang lebih baik saat diuleni. Pastikan ragi yang digunakan masih aktif dan tidak kedaluwarsa. Perhatikan suhu ruangan saat fermentasi; jika terlalu dingin, adonan akan lebih lama mengembang.
Membuat bakpao tanpa telur adalah alternatif yang sangat baik untuk dinikmati oleh semua kalangan. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda akan mendapatkan bakpao yang lembut, mengembang, dan pastinya memuaskan selera.