Disentri adalah infeksi usus yang serius, ditandai dengan peradangan pada usus besar yang menyebabkan diare parah, seringkali disertai lendir dan darah. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, namun anak-anak usia balita dan orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah lebih rentan mengalami komplikasi yang lebih berat. Penting untuk mengetahui dengan jelas disentri disebabkan oleh apa agar kita dapat mengambil langkah pencegahan yang efektif.
Ilustrasi abstrak menggambarkan elemen-elemen yang terkait dengan penyebaran infeksi.
Secara umum, disentri disebabkan oleh infeksi bakteri atau amuba. Kedua jenis patogen ini menyerang saluran pencernaan, terutama usus besar, dan memicu peradangan yang berujung pada gejala disentri.
Jenis bakteri yang paling umum menyebabkan disentri adalah dari genus Shigella. Infeksi ini dikenal sebagai disentri basiler. Bakteri Shigella sangat menular dan dapat menyebar dengan cepat melalui:
Selain Shigella, bakteri lain seperti Salmonella, Campylobacter, dan Escherichia coli (terutama jenis tertentu seperti E. coli O157:H7) juga dapat menyebabkan gejala yang mirip disentri, meskipun umumnya dianggap sebagai bentuk diare yang lebih umum.
Penyebab disentri lainnya adalah infeksi oleh amuba bersel tunggal bernama Entamoeba histolytica. Infeksi ini dikenal sebagai disentri amuba atau amoebiasis. Amuba ini menghasilkan enzim yang dapat merusak dinding usus, menyebabkan tukak yang berdarah. Penularannya pun serupa dengan disentri basiler, yaitu melalui:
Disentri amuba bisa lebih berbahaya karena amuba dapat menyebar ke organ lain di luar usus, seperti hati, dan menyebabkan komplikasi yang lebih serius.
Faktor utama yang membuat disentri mudah menyebar adalah kebersihan yang buruk. Kuman penyebab disentri dapat bertahan hidup di lingkungan, terutama di air dan makanan yang tidak diolah dengan benar. Lingkungan yang sanitasi buruk, seperti kurangnya akses air bersih, toilet yang tidak memadai, dan praktik penanganan makanan yang tidak higienis, menjadi lahan subur bagi penyebaran penyakit ini.
Memahami bahwa disentri disebabkan oleh patogen yang menyebar melalui kontaminasi, maka pencegahan berfokus pada langkah-langkah kebersihan.
Dengan kesadaran akan penyebab disentri dan penerapan kebiasaan hidup bersih, kita dapat secara signifikan mengurangi risiko tertular dan menyebarkan penyakit berbahaya ini.