Escherichia coli (E. coli) adalah salah satu jenis bakteri yang paling banyak dipelajari di dunia. Meskipun beberapa strainnya dapat menyebabkan penyakit serius pada manusia dan hewan, sebagian besar strain E. coli hidup secara simbiosis di dalam usus mamalia, termasuk manusia, dan bahkan berperan penting dalam pencernaan serta produksi vitamin K. Keberadaan E. coli di lingkungan, terutama di dalam air atau makanan yang terkontaminasi feses, seringkali menjadi indikator penting kebersihan dan keamanan.
Ketika kita melihat E. coli di bawah mikroskop, baik cahaya maupun elektron, kita akan mendapati gambaran yang menakjubkan. Bakteri ini termasuk dalam kelompok bakteri Gram-negatif dan memiliki bentuk yang khas, yaitu batang pendek atau kokobasilus. Ukurannya sangat kecil, biasanya berkisar antara 1 hingga 1.5 mikrometer (µm) panjangnya dan sekitar 0.5 µm lebarnya, sehingga hanya bisa diamati dengan bantuan mikroskop.
Di bawah mikroskop cahaya dengan pewarnaan Gram, sel-sel E. coli akan tampak berwarna merah muda atau merah karena dinding selnya yang tipis tidak dapat mempertahankan pewarna kristal violet. Struktur internalnya, seperti nukleoid (wilayah DNA), sitoplasma, dan ribosom, tidak terlihat jelas pada mikroskop cahaya standar, namun keberadaan flagela – struktur seperti cambuk yang berfungsi untuk pergerakan – terkadang dapat diamati dengan teknik pewarnaan khusus atau menggunakan mikroskop elektron.
Dengan menggunakan mikroskop elektron, kita bisa mendapatkan detail visual E. coli yang jauh lebih rinci. Permukaan sel bakteri ini dilapisi oleh membran luar yang mengandung lipopolisakarida (LPS), komponen penting yang menentukan sifat antigenik dan patogenisitas beberapa strain E. coli. Di bagian luar sel, beberapa E. coli memiliki struktur tambahan seperti pili atau fimbriae, yang berperan dalam adhesi ke permukaan sel inang atau dalam transfer materi genetik (konjugasi).
Flagela, yang merupakan organel pergerakan, akan tampak jelas di bawah mikroskop elektron. Flagela E. coli tersusun dari protein flagellin dan berputar seperti baling-baling, memungkinkan bakteri ini untuk bergerak aktif di lingkungannya. Gerakan flagela ini memberikan E. coli kemampuan untuk berenang menuju sumber nutrisi atau menghindari kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan.
Pengamatan E. coli di bawah mikroskop bukan hanya sekadar melihat bentuknya. Ini adalah langkah fundamental dalam memahami biologi bakteri, mekanisme penyakit yang ditimbulkannya, serta pengembangan strategi pencegahan dan pengobatan. Melalui lensa mikroskop, kita membuka jendela ke dunia mikroorganisme yang memiliki dampak besar pada kehidupan di Bumi.