Ilustrasi sederhana bakpao yang menggemaskan dan siap diolah.

Cara Buat Bakpao Frozen yang Empuk dan Lezat

Siapa yang tidak suka bakpao? Camilan lembut nan mengenyangkan ini selalu jadi favorit banyak orang, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Bayangkan saja, gigitan pertama yang terasa empuk, diikuti isian manis atau gurih yang menggugah selera. Nah, pernahkah terpikir untuk membuat bakpao sendiri di rumah, lalu menyimpannya agar bisa dinikmati kapan saja? Resep bakpao frozen adalah solusinya!

Membuat bakpao frozen bukan hanya praktis, tetapi juga memastikan Anda selalu punya stok camilan sehat tanpa pengawet tambahan. Prosesnya tidak sesulit yang dibayangkan, kok. Dengan panduan yang tepat, Anda bisa menciptakan bakpao buatan sendiri yang rasanya tak kalah dengan yang dijual di toko. Artikel ini akan memandu Anda selangkah demi selangkah dalam membuat bakpao frozen yang anti gagal.

Mengapa Memilih Bakpao Frozen?

Bakpao frozen menawarkan beberapa keuntungan:

Praktis: Anda bisa memasak bakpao kapan saja Anda punya waktu luang, lalu menyimpannya untuk dinikmati di kemudian hari.
Hemat Waktu: Mengurangi waktu persiapan saat Anda sangat ingin makan bakpao, cukup keluarkan dari freezer dan kukus sebentar.
Kreatif: Anda bebas berkreasi dengan berbagai isian, mulai dari cokelat, keju, kacang merah, daging ayam, hingga sayuran.
Sehat: Anda tahu persis bahan-bahan yang digunakan, sehingga lebih terjamin kebersihannya dan tanpa bahan pengawet.

Bahan-Bahan Membuat Adonan Dasar Bakpao

Untuk membuat adonan dasar bakpao yang empuk, Anda memerlukan:

500 gram tepung terigu protein tinggi
100 gram gula pasir
1 sendok teh ragi instan
1/2 sendok teh baking powder
1/4 sendok teh garam
200 ml air es (atau secukupnya, sesuaikan dengan kelembaban tepung)
50 gram mentega putih (shortening)

Langkah-Langkah Membuat Bakpao Frozen

Langkah 1: Membuat Adonan

Campurkan tepung terigu, gula pasir, ragi instan, baking powder, dan garam dalam wadah besar. Aduk rata. Tuang air es sedikit demi sedikit sambil terus diuleni hingga adonan setengah kalis. Masukkan mentega putih, lalu uleni kembali hingga adonan benar-benar kalis, elastis, dan tidak lengket di tangan. Proses ini bisa memakan waktu sekitar 15-20 menit jika diuleni manual, atau lebih cepat dengan mixer.

Langkah 2: Fermentasi Awal

Bulatkan adonan, lalu letakkan dalam wadah yang sudah diolesi sedikit minyak. Tutup wadah dengan serbet lembab atau plastik wrap. Diamkan di tempat hangat selama kurang lebih 1 jam atau hingga adonan mengembang dua kali lipat.

Langkah 3: Mengempiskan dan Membagi Adonan

Setelah mengembang, kempiskan adonan dengan cara meninjunya perlahan untuk mengeluarkan udara di dalamnya. Bagi adonan menjadi beberapa bagian sesuai ukuran bakpao yang diinginkan (sekitar 50-60 gram per buah).

Langkah 4: Mengisi Bakpao

Ambil satu bagian adonan, pipihkan. Beri isian sesuai selera (misalnya, cokelat batang, pasta kacang merah, atau abon). Lipat dan rapatkan adonan hingga isian tertutup sempurna. Bentuk menjadi bulat.

Langkah 5: Fermentasi Akhir dan Persiapan Frozen

Siapkan alas untuk mengukus, bisa menggunakan kertas roti atau daun pisang. Letakkan bakpao yang sudah diisi di atas alas tersebut dengan jarak yang cukup. Tutup kembali dengan serbet lembab dan diamkan selama 15-20 menit hingga bakpao terlihat sedikit mengembang (jangan sampai mengembang terlalu besar karena akan pecah saat dikukus nanti). Jika ingin disimpan sebagai bakpao frozen, tahap ini adalah tahap krusial.

Untuk bakpao frozen, Anda bisa melakukan salah satu dari dua cara:

Bekukan sebelum dikukus: Letakkan bakpao yang sudah dibentuk dan difermentasi akhir di atas nampan yang dialasi kertas roti. Pastikan bakpao tidak saling bersentuhan. Masukkan nampan ke dalam freezer hingga bakpao beku (sekitar 1-2 jam). Setelah beku, pindahkan bakpao ke dalam wadah kedap udara atau kantong plastik khusus freezer.
Bekukan setelah dikukus: Kukus bakpao hingga matang sempurna. Dinginkan sepenuhnya di suhu ruang. Setelah dingin, baru pindahkan ke wadah kedap udara atau kantong plastik khusus freezer. Bakpao yang dikukus sebelum dibekukan akan memiliki tekstur yang sedikit berbeda saat dihangatkan kembali.

Disarankan untuk membekukan bakpao dalam keadaan mentah (sebelum dikukus) karena akan memberikan hasil yang lebih segar saat dihangatkan.

Langkah 6: Menyimpan Bakpao Frozen

Bakpao mentah yang sudah dibekukan dapat bertahan hingga 1-2 bulan di dalam freezer. Pastikan wadahnya tertutup rapat untuk mencegah terbentuknya kristal es dan menjaga kualitas bakpao.

Langkah 7: Menghangatkan Bakpao Frozen

Saat ingin menyantap bakpao frozen:

Jika dibekukan mentah: Keluarkan bakpao dari freezer. Anda bisa langsung mengukusnya (tanpa menunggu mencair) selama sekitar 10-15 menit hingga matang dan mengembang.
Jika dibekukan setelah dikukus: Keluarkan bakpao dari freezer dan biarkan mencair di suhu ruang. Setelah mencair, Anda bisa menghangatkannya sebentar dengan cara dikukus selama 3-5 menit.

Sajikan selagi hangat untuk kenikmatan maksimal.

Tips Tambahan untuk Bakpao Sempurna

Gunakan tepung terigu protein tinggi untuk hasil adonan yang lebih kalis dan elastis.
Pastikan ragi instan masih aktif. Anda bisa mengetesnya dengan mencampurkan ragi dengan sedikit air hangat dan gula, jika berbusa berarti ragi aktif.
Jangan menguleni adonan terlalu lama jika menggunakan mixer agar tidak terlalu panas dan merusak gluten.
Saat proses fermentasi, pastikan wadah tertutup rapat agar tidak terbentuk kulit pada adonan.
Saat mengisi bakpao, pastikan lipatan rapat agar isian tidak bocor saat dikukus.

Membuat bakpao frozen adalah cara cerdas untuk menikmati camilan favorit Anda kapan saja. Selamat mencoba resep ini dan nikmati bakpao buatan sendiri yang lezat!