Bakpao adalah salah satu jajanan favorit banyak orang, baik anak-anak maupun dewasa. Kelembutan adonan dan isian yang beragam membuatnya semakin istimewa. Namun, seringkali para pemula menghadapi masalah bakpao yang keriput setelah dikukus. Tampilan yang kurang menarik ini bisa membuat hasil masakan terasa kurang memuaskan. Jangan khawatir! Dengan beberapa trik sederhana, Anda bisa membuat bakpao yang mulus, menggembung indah, dan pastinya lezat.
Mengukus bakpao dengan benar adalah kunci utama untuk mendapatkan hasil yang sempurna. Ini bukan sekadar memasukkan adonan ke dalam kukusan, tetapi ada beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan.
Kualitas adonan adalah fondasi utama bakpao yang bagus. Pastikan Anda mengikuti resep dengan teliti. Penggunaan bahan-bahan berkualitas, seperti tepung terigu protein tinggi, ragi yang masih aktif, dan takaran cairan yang pas, sangat memengaruhi tekstur akhir bakpao. Adonan yang kalis dan elastis akan lebih mudah mengembang dan tidak mudah kempes setelah dikukus. Proses fermentasi (proofing) yang cukup juga krusial. Biarkan adonan mengembang dua kali lipat di tempat hangat.
Setelah adonan mengembang, kempiskan perlahan. Saat membentuk bakpao, jangan terlalu keras menekan adonan. Usahakan prosesnya lembut agar udara di dalam adonan tidak keluar semua. Jika adonan terlalu padat, bakpao akan cenderung keras dan keriput. Pastikan pinggiran bakpao tertutup rapat agar isian tidak bocor saat dikukus.
Ini adalah salah satu tips paling vital. Pastikan kukusan sudah benar-benar panas dan mengeluarkan uap banyak sebelum bakpao dimasukkan. Jangan pernah memasukkan bakpao ke dalam kukusan yang masih dingin atau baru mulai memanas. Uap yang stabil dan panas akan membuat bakpao mengembang seketika dan permukaannya menjadi mulus.
Gunakan air yang cukup banyak di dalam kukusan agar tidak cepat habis saat proses mengukus berlangsung. Atur api kompor pada ukuran sedang hingga besar. Api yang terlalu kecil tidak akan menghasilkan uap yang cukup banyak dan stabil, sementara api yang terlalu besar bisa membuat bakpao matang terlalu cepat di luar namun belum matang sempurna di dalam, yang juga bisa menyebabkan keriput.
Saat menata bakpao di dalam kukusan, berikan jarak yang cukup antar satu bakpao dengan yang lain. Bakpao akan mengembang saat dikukus. Jika terlalu berdekatan, mereka bisa saling menempel atau menghambat pengembangannya, yang berujung pada tampilan yang kurang ideal dan berpotensi keriput karena distribusi panas yang tidak merata.
Waktu mengukus bakpao biasanya berkisar antara 10-15 menit, tergantung ukuran bakpao dan jenis isiannya. Jangan membuka tutup kukusan terlalu sering, terutama di awal proses mengukus. Setiap kali tutup dibuka, uap panas akan keluar dan suhu kukusan akan menurun drastis, yang bisa membuat bakpao "kaget" dan keriput. Periksa kematangan dengan menusuk bagian tengah bakpao; jika tidak ada adonan yang menempel, berarti sudah matang.
Dengan mengikuti panduan ini secara cermat, Anda tidak perlu lagi khawatir bakpao buatan sendiri menjadi keriput. Nikmati bakpao yang lembut, montok, dan menggugah selera!